Langsung ke konten utama

Sibuk Bukan Alasan Tidak Menulis

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI 

Wonogiri 
Gelombang 20
Resume Ke- 25
Oleh : Anni FR 
Tema : Menulis Dalam Kesibukan 
Narasumber : Much. Khoiri
Moderator : OmJay 

Assalamu'alaikum wr.wb 
Bismillahirrahmannirrahim 
Salam Literasi 

Selalu ada yang beda setiap hari, setiap pertemuan. Dan itu sangat menyenangkan. Seperti malam ini, pada pertemuan ke- 25 belajar menulis kali ini belajarnya via zoom. Dengan moderator OmJay dan narasumber bapak Much. Khoiri. Berikut adalah undangan kelas malam ini.

APKS PGRI is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

Topic: Menulis dalam Kesibukan
Time: Senin, 6 September 2021 pukul 19:30 WIB

Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/97389852584?pwd=Y0daREpaWGpvaSthdEk3OU9BaFBFZz09

Meeting ID: 973 8985 2584
Passcode: PGRI

📡 Live Streaming on Youtube
https://youtu.be/cisSQAaFAlQ

 
Foto : Much. Khoiri 
Malam ini bapak Much. Khoiri menyampaikan bahwa belajar dengan berbagi. Berikut adalah buku dari bapak Much. Khoiri.
Foto: Dokumen Pribadi 
Berikut buku yang sangat laris dengan yang sangat menarik dan luar biasa. Hal ini dikarenakan kepada Tuhan saja bisa menyatakan sedang sibuk. Memang dimanapun dan siapa saja memiliki kesibukan masing-masing. Akan tetapi dibalik kesibukan pasti ada kelapangan. Sama halnya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.

Harus disadari saat membuat kalimat subyek, obyek, predikat, keterangan. Manusia itu subyek, tanpa kata kerja subyek adalah entitas yang mati, tanpa makna konstektualitasnya. Kata kerja membuat subyek menjadi sibuk.Sehingga saat manusia masih hidup itu berarti kita masih sibuk, maka jangan menyalahkan kesibukan.

Foto : Much. Khoiri 

Sebelum bekerja kita pasti melamar pekerjaan, maka kita berarti melamar kesibukan. kesibukan sudah menjadi harga mati, sehingga jika tidak sibuk tidak berguna sama sekali. Apapun yang berkaitan dengan hidup itulah kesibukan, kesibukan bukan alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Kesibukan tidak bisa dihindarkan, harus disiasati sedemikian rupa. Kesibukan harus dikelola sehingga dapat bermanfaat. Para pemimpin akan memberi tugas kepada anak buah yang sudah biasa sibuk, karena orang - orang yang akan menata kesibukannya dengan baik. Sebagai penulis akan menyiasati kesibukan dengan baik dan menata sehingga akan tetap produktif dalam menulis. Apabila sudah bisa menata maka kesibukan itu akan menjadi sebuah kenikmatan.

Foto : Much. Khoiri 
Foto : Much.  Khoiri 
Foto : Much. Khoiri 
Penulis itu sulit dicarikan ganti dan In Syaa Allah kedudukannya mulia. Menulis adalah ketrampilan yang langka.

Foto : Much. Khoiri 
Foto : Dokumen Pribadi 

13. Strategi Jitu
1. Niat
Ibaratkan surat, salah nulis alamat maka surat akan salah alamat. Maknanya niat itu jadi daya dorong ketika malas, daya tahan sambil menyaksikan yang di sukai. 
Foto : Much. Khoiri 

2. Rajinlah Membaca
Foto : Much.Khoiri 

3. Gunakan Alat Perekam 
Foto : Much. Khoiri 
Dengan HP memudahkan untuk mengabaikan apapun yang ditemui. Misal menemukan hal yang bagus pada kesempatan yang tepat bisa langsung di abadikan. Sehingga saat lain waktu membuka foto tersebut, maka akang ingat akan apa yang terjadi saat itu.

4. Tentukan Waktu
Foto : Much.Khoiri 
Ini wajib diterapkan, agar menghasilkan karya yang baik.

5. Menulis Dalam Hati
Foto : Much. Khoiri 

6. Menulis diWaktu Utama 
Foto : Bunda Ewi 

7. Manfaatkan Waktu yang Luang
Foto : Much. Khoiri 
Sudah banyak HP canggih yang dapat dimanfaatkan untuk sarana menulis, saat waktu senggang saat melihat apapun mesti saat ini biasa maka tulislah, karena suatu saat jika dipoles maka menjadi tulisan yang menarik. 

8. Menulis yang di Alami
Foto : Much. Khoiri 

9. Menulis yang di Rasa
Foto : Much. Khoiri 
Menulis tentang perasaan identik dengan gaya bebas seperti curhat.

10. Menulis dengan Riang
Foto: Much.Khoiri 

11. Menulis yang Banyak 
Foto : Much. Khoiri 

12. Buatlah Moto yang Dasyat
Foto : Much. Khoiri 

13. Menulis Dengan Doa
Foto : Much. Khoiri 
Diawali dengan Basmallah dan akhiri dengan Hamdallah. 


Demikianlah resume malam ini, mesti terkendala jaringan dan menjadikan zoom putus nyambung.  Tetap tidak mematahkan perjuangan kami para pejuang resume Gelombang 20. Tetap semangat dan saling melengkapi. Bunda Ewi membantu dengan mengirimkan potongan-potongan ppt dari zoom malam ini. Sekiranya banyak kekurangan yang tersaji mohon maaf dan semoga memberikan maafkan bagi para pembaca. 

Alhamdulillahirobbil alamin 
Wassalamu'alaikum wr.wb 










Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Perjalanan Susun Buku

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI  Wonogiri  Gelombang 20 Resume Ke-18 Oleh : Anni FR  Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd. Moderator : Bu Kanjeng  Assalamu'alaikum wr.wb  Bismillahirrahmannirrahim  Salam Literasi  Menapak terjal jalur berlubang, sayup-sayup kicau burung bersautan. Dahan dan ranting bergesekan ciptakan suara yang berirama. Sudah sejauh ini melangkah akankah berbalik arah...? Tidak.....! Bulat tekat untuk menggapai asa dan cita, selesaikan resume agar terbit sebuah cipta karya untuk dikenang.  Sejak sore menanti fliyer untuk malam ini tak muncul-muncul, hingga hampir jam 19.00 WIB. Dan salah satu peserta yaitu Ms.Phia menanyakan ya di WAG. Heheee aku kira libur. Tak berapa lama OmJay langsung mengirimkan fliyer untuk kelas malam ini. Sehat selalu OmJay, segera bugar seperti sediakala aamiin yra. Malam ini mengangkat tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. Sebagai narasumbernya adalah : Yuli

Langkah Handal Promosikan Buku

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI  Wonogiri  Gelombang 20 Resume Ke-19 Oleh : Anni FR  Tema : Teknik Promosi Buku Narasumber : Akbar Zainudin Moderator : Bu Kanjeng  Assalamu'alaikum wr.wb  Bismillahirrahmannirrahim  Salam Literasi  Rona merah menghiasi kedua pipinya, senyum simpul tak lepas menemani. Berjalan tanpa letih, keluar masuk pintu dengan ramahnya. Perjalanan yang penuh pasang surut. Keceriaan terpancar saat kau sukses memenuhi titik puncak sebuah tujuan. Teruslah membumi wahai engkau sang pemilik karya sastra goresan pena. Telah sampailah di malam pertemuan Ke-19, perjalanan yang sangat panjang bagiku. Aku yang pemula, yang mengenal dunia literasi baru seumur jagung. Dan aku yang masih terus mengasah kemampuan demi sebuah pencapaian. Sebuah bukti bahwa aku layak dan mampu. Bukankah tidak ada yang tidak mampu selama belum mencoba dan terjun dengan sendiri. Pada pertemuan ini, kelas online Belajar Menulis mengambil tema "Teknik Promosi Buku". Sed

Jerit Pilu Guru Honorer

Waktu telah mendekati hari pengumuman tinggal menghitung hari. Kami para Guru Honorer menanti dengan kecemasan masing-masing. Jika manusia wajib berusaha dan berdoa. Dengan demikian saat ini kami hanya bisa berdoa. Usaha belajar untuk menghadapi tes seleksi sudah kami jalani dan sudah melalui tahapan tes seleksi tahap 1. Usaha mengikuti pengaduan melalui Kemendikbud sudah dilalui, https://gurupppk.kemdikbud.go.id/webpppk/contact . Maka hanya doa yang bisa kami panjatkan untuk merubah keadaan berpihak kepada kami Guru Honorer Indonesia.  Begitu banyak perjuangan yang telah kami lalui. Sabar ikhlas dengan segala resiko dan konsekuensi juga kami terima. Akan tetapi salahkah bila kami menuntut sedikit saja kebaikanmu wahai pemegang kekuasaan. Lihatlah kami, kami terseok - seok pada pertempuran tes seleksi tahap 1. Kami sudah belajar meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis kami. Rentetan try out panjang telah kami ikuti. Dan apa yang di dapat semua salah sasaran. Kami tidak menyalahka