Langsung ke konten utama

Proses Perjalanan Susun Buku

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI 


Wonogiri 
Gelombang 20
Resume Ke-18
Oleh : Anni FR 
Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis
Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd.
Moderator : Bu Kanjeng 







Assalamu'alaikum wr.wb 
Bismillahirrahmannirrahim 
Salam Literasi 

Menapak terjal jalur berlubang, sayup-sayup kicau burung bersautan. Dahan dan ranting bergesekan ciptakan suara yang berirama. Sudah sejauh ini melangkah akankah berbalik arah...? Tidak.....! Bulat tekat untuk menggapai asa dan cita, selesaikan resume agar terbit sebuah cipta karya untuk dikenang. 

Sejak sore menanti fliyer untuk malam ini tak muncul-muncul, hingga hampir jam 19.00 WIB. Dan salah satu peserta yaitu Ms.Phia menanyakan ya di WAG. Heheee aku kira libur. Tak berapa lama OmJay langsung mengirimkan fliyer untuk kelas malam ini. Sehat selalu OmJay, segera bugar seperti sediakala aamiin yra.

Malam ini mengangkat tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. Sebagai narasumbernya adalah : Yulius Roma Patandean, S.Pd. sedang di moderatori oleh : Bu Kanjeng. Tak lama kemudian bu Kanjeng membuka kelas online malam ini dengan memberikan informasi berkenan biodata pak Yulius, simak disini ya . Dan berikut adalah chanel youtube nya, klik aja .

Beliau bapak Yulius pun memulai materi dan menyatakan jika kami, para sahabat penulis telah menyiapkan rancangan bangunan bukunya setelah beberapa pertemuan. Baik berupa rancangan naskah resume materi maupun rancangan naskah buku solo. Dengan demikian malam ini beliau akan berbagi pengalaman dalam Menyusun Buku Secara Sistematis sesuai yang dilakukan beliau selama ini. Sebelum menyusun naskahnya untuk diterbitkan, beliau menitipkan pesan:
  ♤  Yakinlah dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan.
  ♤  Bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya.
  ♤  Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik. Pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan.
Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis.

Beberapa video telah dibagi tutorial cara Menyusun Buku Secara Sistematis versi Yulius Roma Patandean. 
Silahkan disimak pada video-video berikut :
Video pertama:Yulius_WAG


Video kedua:Yulius _WAG

Video ketiga:Yulius _WAG

Konten-konten di channel beliau adalah buah pelatihan ini, channel YouTube belaiu sudah menjadi Partner YouTube. "Terima kasih buat Omjay, para sahabat dan semua narasumber yang hebat di pelatihan ini", ucap bapak Yulius.

Trik bapak Yulius yang digunakan supaya bisa cepat selesai dalambmewujudkan 1 buku yang menjadi tantangan yaitu : 
♡  Fokus, jika target menerbitkan buku minggu depan, maka minggu ini harus tuntas.
♡  Maksimalkan kemampuan yang dimiliki, pantang mundur jika naskah tidak terbit. Naskah terbit memberi kebahagiaan tidak ternilai untuk sejarah hidup kita.

Ternyata beliau tidak pakai sub judul. Strategi beliau adalah menulis naskah sebanyak-banyaknya. Judul dan sub judul dirancang belakangan. Bapak Yulius memilih cara itu karena pikiran seolah terbatasi jika disiapkan judul terlebih dahulu. Urutan BAB dan sub judul baru disesuaikan ketika melakukan proses pengeditan.
Satu lagi, biasakan koleksi foto lewat kamera handphone. Karena itu adalah salah satu master informasi beliau, paparnya.

Singkat padat jelas materi dari bapak Yulius, materi melalui chanel youtube. Sampai akhirnya pada sesi tanya jawab. Dan berikut cuplikan tanya jawab malam ini.

P1 
Mau nanya
Helwiyah
Bekasi

1. Bagaimana  cara menjaga konsistensi dalam menulis?
Maklumlah  emak emak banyak tugas domestik
2. Apa kendala  yang bang Roma temui dalam proses menulis hingga jadi buku dan apa solusinya?

P1 
Teruntuk: Helwiyah, Bekasi
1. Bagaimana  cara menjaga konsistensi dalam menulis?
Sebagai guru, apalagi masa pandemi, pekerjaan tiada habisnya. Konsistensi saya pelihara dengan menyiapkan hari khusus untuk menulis, fokus di hari Minggu untuk menyatukan percikan tulisan, jika kepepet waktu untuk penyelesaian naskah , maka saya mengedit, menambah dan melengkapi naskah setiap malam. Sejak saya mengikuti pelatihan ini, jam tidur saya paling cepat jam 11 malam Waktu Indonesia Tengah. 😁
2. Apa kendala  yang bang Roma temui dalam proses menulis hingga jadi buku dan apa solusinya?
Kendala utama adalah Manajemen Waktu. Solusinya adalah memisahkan waktu antara bekerja, kegiatan masyarakat dan kuliah. Jangan pernah menunda untuk menuliskan ide untuk naskah buku jika sudah muncul di pikiran. Minimal simpan di handphone.
Semoga membantu. Terima kasih. 🙏😊

P3
Ms.Phia 
Kota Sukabumi
Question

1. Dalam menulis latar belakang sebuah buku, apakah lazim jika diawali dengan kalimat tanya ( pertanyaan retorikal)? 
2. Apakah ada ketentuan/ minimal jumlah bab dalam menulis  sebuah buku?

P3
To: Ms.Phia, Kota Sukabumi
1. Why not? Tentu bisa. Justru ini bisa menggelitik pembaca. Bagi saya, itu adalah sebuah kekhasan dan karakteristik seorang penulis. Menawarkan sebuah hal yang baru tentunya memuaskan pembaca.
2. Untuk menulis buku non fiksi, saran saya minimal 5 BAB. Seperti yang kita ketahui standar penerbitan buku adalah 40 halaman versi UNESCO, kertas A5, ukuran font 12, Times New Roman. 5 BAB dengan masing-masing 20 halaman isi akan menghasilkan satu buku dengan ketebalan isi 100 lembar. Dan sebaiknya buku tidak terlalu tipis agar ikut juga memuaskan penerbit. Ibu Kanjeng, pak Mukminin dan pak Brian tahu banyak masalah ini. 
Terima kasih

P4
Nama: Agustan
Asal: Kota Palopo
Pertanyaan: Selain menulis kelengkapan buku secara sistematis, apa keuntungan lain dari menyusun naskah buku secara otomatis tersebut.
Kalau melihat dari kecepatan membuatnya, apakah secar manual tdk kalah cepat?

P4
To: Agustan, Asal: Kota Palopo
Halo pak Agustan, tetangga daerah. 😁
Sebenarnya tergantung kebiasaan menulis saja. Namun, dari pengalaman pribadi, dengan membuat otomatis, jauh menghemat waktu, terutama jika memindahkan bagian naskah dari satu bab ke bab lainnya. 
Membuat otomatis juga sebenarnya turut membantu bagian penerbit, karena naskah kita rapi mulai dari lembaran pertama hingga bagian Sinopsis.
Terima kasih. Salama



Sampai disini proses resumenya malam ini. Sekiranya dapat bermanfaat untuk semuanya.

Wassalamu'alaikum wr.wb. 






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Handal Promosikan Buku

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI  Wonogiri  Gelombang 20 Resume Ke-19 Oleh : Anni FR  Tema : Teknik Promosi Buku Narasumber : Akbar Zainudin Moderator : Bu Kanjeng  Assalamu'alaikum wr.wb  Bismillahirrahmannirrahim  Salam Literasi  Rona merah menghiasi kedua pipinya, senyum simpul tak lepas menemani. Berjalan tanpa letih, keluar masuk pintu dengan ramahnya. Perjalanan yang penuh pasang surut. Keceriaan terpancar saat kau sukses memenuhi titik puncak sebuah tujuan. Teruslah membumi wahai engkau sang pemilik karya sastra goresan pena. Telah sampailah di malam pertemuan Ke-19, perjalanan yang sangat panjang bagiku. Aku yang pemula, yang mengenal dunia literasi baru seumur jagung. Dan aku yang masih terus mengasah kemampuan demi sebuah pencapaian. Sebuah bukti bahwa aku layak dan mampu. Bukankah tidak ada yang tidak mampu selama belum mencoba dan terjun dengan sendiri. Pada pertemuan ini, kelas online Belajar Menulis mengambil tema "Teknik Promosi Buku". Sed

Jerit Pilu Guru Honorer

Waktu telah mendekati hari pengumuman tinggal menghitung hari. Kami para Guru Honorer menanti dengan kecemasan masing-masing. Jika manusia wajib berusaha dan berdoa. Dengan demikian saat ini kami hanya bisa berdoa. Usaha belajar untuk menghadapi tes seleksi sudah kami jalani dan sudah melalui tahapan tes seleksi tahap 1. Usaha mengikuti pengaduan melalui Kemendikbud sudah dilalui, https://gurupppk.kemdikbud.go.id/webpppk/contact . Maka hanya doa yang bisa kami panjatkan untuk merubah keadaan berpihak kepada kami Guru Honorer Indonesia.  Begitu banyak perjuangan yang telah kami lalui. Sabar ikhlas dengan segala resiko dan konsekuensi juga kami terima. Akan tetapi salahkah bila kami menuntut sedikit saja kebaikanmu wahai pemegang kekuasaan. Lihatlah kami, kami terseok - seok pada pertempuran tes seleksi tahap 1. Kami sudah belajar meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis kami. Rentetan try out panjang telah kami ikuti. Dan apa yang di dapat semua salah sasaran. Kami tidak menyalahka