Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI
Wonogiri
Gelombang 20
Resume Ke-6
Oleh : Anni FR
Tema : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd.
Moderator : Maesaroh, M.Pd.
Assalamu'alaikum wr.wb
Bismillahirrahmannirrahim
Salam Literasi
Nikmati prosesnya, syukuri hasilnya
Menginjak malam pertemuan Ke-6 di pelatihan Belajar Menulis. Kukunjungi blog teman-teman aku, dan sungguh luar biasa isi resumenya berkelas semua. Hanya milikku yang seadanya saja, aku belum banyak kosakata, belum pandai meramu kata untuk menjadikan sebuah kalimat indah nan cantik.
WAG sudah tertutup untuk pesertanya, giliran moderator yang menjadi pemimpin malam ini. Sebelum diperkenalkan, sudah aku intip mengenai kuliah malam ini. Mengambil tema : Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi, dengan moderator ibu Maesaroh dan ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. selaku narasumber.
Dibuka oleh OmJay dengan kalimat-kalimat motivasi yang menggelora. OmJay menyampaikan bahwa dari 20 pertemuan 10 pertemuan diisi dengan motivasi berprestasi. "Semoga bapak ibu lulus semuanya." ucapnya. Ibu kanjeng juga memberikan semangat dan menyatakan bahwa selama 2 jam kedepan peserta akan mendapatkan pencerahan sekaligus dapat menerapkan ilmu yang dibagikan. "Supaya bisa lulus dan mendapatkan sertifikat 40 jam, maka anda harus fokus dan punya komitmen tinggi. Nikmati prosesnya karena proses tidak akan mengkhianati hasil. Ayo terbitkan bukumu setelah ikut pelatihan belajar menulis di PGRI. Rumah bahagia para guru Indonesia. Solidaritas yes!" Kalimat penuh semangat dari OmJay.
Waktu telah diberikan kepada bu Mae untuk memandu kelas malam ini, dan OmJay bilang : "Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Kolaborasi atau kerjasama itu penting dalam membangun kesuksesan diri. Jadilah guru tangguh berhati cahaya." Bu Mae menyapa dengan hangat dan mulai memperkenalkan narasumber hebat malam ini, Sang Juara 1 Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional Maret 2021. Sepak terjangnya dalam kurun waktu 1,5 Tahun di kelas menulis PGRI mampu membawanya pada pencapaian yang gemilang, salah satunya telah menulis 20 Buku ber-ISBN beliau adalah ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Berikut profil beliau buka disini .
Bu Aam mengawali dengan cerita kisah ikut kelas OmJay di Gelombang 8 namun tidak lulus, dikarenakan konsistensinya kurang, tidak bisa menyelesaikan resume dg baik. Lantas mulai memupuk semangat dengan langkah panjang masuk Gelombang 12, segera ingin terbitkan buku gabung Antologi lahirlah buku pertamanya. Dengan dimotivasi Bu Kanjeng seperti ini perkataannya : better late than never. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Biarlah tulisanmu menemui takdirnya. Akhirnya terbitlah buku solo pertama "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" dan yang kedua berjudul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online ." Setelah buku keduanya lahir, Bu Kanjeng mulai melihat kemampuan diri bu Aam. Ditawarilah tugas sebagai kurator. Tugas kurator adalah menghimpun naskah&administrasi yang masuk, hingga buku sampai ke pembaca. Dan akhirnya beliau berhasil menjadi kurator di beberapa kelas menulis gelombang 16,17,18, dan beberapa antologi puisi binaan bu Kanjeng. Tak cukup disitu saja, beliau juga menjajal kemampuannya dengan mengikuti perlombaan diantaranya : lomba blog HUT AISEI fan dan masuk 10 besar dapat hadiah webcam. Lomba blog PGRI, alhamdulillah impian saya terbukti, jadi Juara 1. Tidak sampai disitu saja, beliau menjajalnya lagi dengan ikut program menulis seminggu yang diadakan Prof. Ekoji, alhamdulillah naskah saya tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta, dan ini buku duo saya kolaborasi dengan Prof. Ekoji.
Naik satu tangga lagi nich.... menjadi editor, beliau mengawali job sebagai editor saat di telfon sang murid yang berada di Arab Saudi namanya Juminah. Bu Aam diminta mengedit naskah Juminah, dan naskah itu hanya ditulis dari hp dan kirim lewat WA. Dari pengalaman mengedit naskah Juminah, lantas bu Aam ditawari menjadi editor oleh Bu Kanjeng. Ada 3 naskah peserta yang masih saya edit, salah satunya punya guru beliau, Bu Endah Hamidah, S.Pd.
Bu Aam menceritakan bahwa dari kegagalan di gelombang 8, terus belajar memompa diri untuk bisa berbagi dan bermanfaat untuk orang lain. Akhirnya kegagalan itu membuat saya dikenal dengan Bu Aam Juara 1 Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional. Ini buku solo ke-3 saya, yang isinya kumpulan 28 hari ngeblog. Saat itu semua peserta diminta menulis di blog selama 28 hari tanpa jeda. Alhamdulillah, saya keluar sebagai Juaranya.
Satu diantara pertanyaan yang menarik :
P1
Ms. Phia
Gel 20
Pertanyaan.
Apakah syarat yg harus dipenuhi untuk menjadi seorang editor atau Kurator?
Terima kasih Ms. Phia. Salah satu peserta yang suka japri saya. Pertanyaannya luar biasa. Syarat yang dipenuhi untuk menjadi kurator adalah kita harus bisa mengajak peserta untuk membuat satu buku antologi(buku bersama). Selain itu kita harus mampu berkomunikasi dengan baik dengan peserta, dari menampung naskah dan administrasi. Tulis panduan seperti berikut :
YUK MEMBUAT BUKU ANTOLOGI GELOMBANG 19&20
PASTI TERBIT
Kurator Aam Nurhasanah dan editor Sri Sugiastuti
Syarat dan ketentuan naskah:
1. Peserta grup belajar menulis, hanya boleh mengirimkan 1 naskah.
2. Naskah berupa cerita non fiksi/true story. Dalam naskah tersebut terdapat kisah mengenai:
- awal mula anda suka menulis
- awal mula anda tahu dan akhirnya memutuskan ikut grup belajar menulis Om Jay
- kesan pertama tentang blog dan manfaat setelah menggunakan blog.
- Hal yang paling menarik dan paling diingat dari Materi Narasumber Bu Kanjeng
3. Naskah minimal 3 halaman maksimal 5 halaman A4. Naskah ditulis dalam format; TNR 12, spasi 1.5, rata kanan kiri, margin normal.
4. Pendaftaran nama penulis dan judul artikel melalui form :
https://forms.o…
Lalu kerja sama dengan penerbitnya. Contoh: antologi Bu Kanjeng
Sedangkan syarat menjadi editor:
1. Harus menguasai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
2. Paham dengan fungsi tanda baca dan penggunaan huruf kapital.
3. Mampu mengedit typo(salah ketik)
Sungguh mengagumkan sekali perjalanan panjang bu Aam. Dari kisahnya ini menggambarkan sebuah tekat yang kuat dengan hasil yang luar biasa membanggakan. Maka benar bahwa hasil tak akan berkhianat dari sebuah proses. Sekian resume saya malam hari ini. Semoga menjadi kesejukan bagi jiwa yang resah.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Mohon komentarnya dan terimakasih
BalasHapus