Langsung ke konten utama

Gapai Cerita Fiksi

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI 

Wonogiri 
Gelombang 20
Pertemuan Ke-13
Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi 
Narasumber : Sudomo, S.Pt.
Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd.


Assalamu'alaikum wr.wb 
Bismillahirrahmannirrahim 
Salam Literasi 

Terik mentari redup nian
Langkah mulai lunglai
Sekali lagi niatkan hati
Tuk raih cita dan angan

Aku yang masih terpaku 
Tanpa letih terus maju
Hanya tau itu satu
Belajar Menulis bersamamu

Tak terasa sudah menginjak Pertemuan Ke-13, WAG telah dikunci. OmJay telah membuka kelas dengan mempersilahkan bu Aam memimpin kelas malam ini. Sebagai tema malam ini adalah Kiat Menulis Cerita  Fiksi. Ditemani Narasumber bapak Sudomo, S.Pt. dan ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. selaku moderator. Cuplikan dari bu Aam bapak Sudomo adalah alumni kelas online Gelombang 16 yang mengemas resume dengan gaya Cerita Pendek atau Fiksi. Cukup unik untuk panggilan akrab beliau yaitu Momo DM.

Tak berlangsung tebaran pesan terusan menghiasi laman WAG belajar menulis.  Berikut profil bapak Sudomo, S.Pt. 
Foto : Momo_WAG 

Ku baca pelan, dan mata ini tertuju pada tempat kelahiran Sukoharjo tapi kok rumah di Mataram. Pikiran ini berasumsi di Mataram juga ada kota dengan Sukoharjo. Heheeee...mungkin bukan Sukoharjo di Jawa Tengah, yang dekat kota aku Wonogiri si kota gaplek yang terkenal dengan baksonya, iya Bakso Wonogiri. 

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Sudomo, S.Pt. Saat ini saya mengajar IPA di SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. Saya seorang pencinta formula fisika, gejala alam semesta, dan rangkaian kata. Ya... Karena saya seorang sarjana peternakan yang mengajar IPA, tetapi juga mencintai dunia menulis fiksi". Aku kutip dari pesan di WAG menginspirasi sekali pak Momo. Dan inilah perjalanan hidup yang penuh prestasi gemilang.
Foto: Momo_WAG 

Contoh resume pak Momo sudah aku baca, seru mengasikan juga. Alurnya asik, bener-bener terbawa di dalamnya. Tokoh Opin ternyata anaknya beliau sendiri. Ternyata resume pak Momo memang unik, berikut karya pak Momo buka disini .

Beberapa alasan mengapa belajar menulis cerita fiksi ;
☆ Salah satu yang dinilai dalam AKM adalah Literasi Teks Fiksi
☆ Cara menemukan Pasion dalam bidang menulis 
☆ Menyembunyikan dan Menyembuhkan diri
☆ Ekslporasi kemampuan menulis

Syarat Menulis Cerita Fiksi 
♤ Komitmen dan Niat yang kuat
♤ Kemampuan dan Kemauan melakukan riset
♤ Banyak membaca buku Fiksi 
♤ Mempelajari KBBI dan PUEBI
♤ Memahami konsep dasar menulis Cerita Fiksi 
♤ Menjaga konsisten menulis

Bentuk Cerita Fiksi 
♧ Fiksimini (beberapa kata)
♧ Flash Fiction (jumlah kata khusus)
♧ Pentigraf (Cerita tiga paragraf)
♧ Cerpen (<7500kata)
♧ Novelet (7.500-17.500kata)
♧ Novela (17.500-40.000kata)
♧ Novel (40.000kata)

Unsur Pembangun Cerita Fiksi 
♡ Tema
♡ Premis
♡ Alur
♡ Penokohan
♡ Setting
♡ Sudut Pandang 

Kiat Menulis Cerita Fiksi 
◇ Niat 
Motivasi keinginan diri memulai danmenyelesaikan tulisan
◇ Baca Fiksi Orang Lain
Sebagai Referensi dan Menemukan bahan ajar, kosakata, ide, gaya, teknik penulisan 
◇ Ide dan Genre
Catat saat ide saat mendadak muncul, kembangkan imajinasi. Genre pilih sesuai dengan kemauan yang disukai dan suka
◇ Outline
Kerangka tulisan berdasarkan unsur pembentuk Cerita Fiksi 
◇ Menulis 
Pembukaan dan penutupan yang searah, tokoh dna konflik harus kuat, logika yang jelas agar tidak cacat, perkuat tulisan dengan pemilihan kata, perhatikan panjang pendek kalimat
◇ Swasunting 
Jangan menulis sambil mengedit. Fokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, istilah dan kata baku, aturan penulisan, ejaan dan logika Cerita
◇ Siapkan KBBI dan PUEBI 

Bu Aam membuka sesi tanya jawab di akhir materi ini. Berikut kutipannya :
[9/8 20.10] Bu Aam: Bagaimana mengasah teknik _show don't tell_(Menunjukan tapi tidak memberitahu)? Agak kesulitan untuk yang _newbie_ saat ingin menulis cerpen.
[9/8 20.13] bapak Sudomo : Terima kasih pertanyaannya, Besan. Teknik melatihnya ya dengan terus mencoba menulisnya. Tentu pertama harus memahami teknik _show don't tell_ terlebih dahulu. Sebagai contoh mudah bisa mulai berlatih dari kata sifat, misalnya sedih. Dengan teknik ini kita akan membangun suasana sedih tokoh tanpa harus menuliskan kata sedih.
[9/8 20.14] bapak Sudomo 
Contoh:

Tehnik tell
Mira sangat sedih melihat jenazah ibunya.

Tehnik show
Dadanya terasa sesak, napas terasa tersekat di tenggorokan, terdengar isakan dibarengi dengan derai air mata yang tak kunjung usai sembari menatap tubuh wanita yang melahirkannya terbujur kaku di ranjang.

Dan aku pun memberikan diri untuk bertanya, karena memang ingin nulis tentang kisah anakku sendiri.
[9/8 20.18] Bu Aam: Kita lanjutkan pertanyaan pertama dengan kode "P1"
[9/8 20.18] Bu Aam: P1
Anni
Wonogiri 
Saya ingin bertanya karena tertarik dengan kelahiran bapak yang Sukoharjo, itu dari Jateng atau di NTB ada kota Sukoharjo juga. Lantas apakah dari kisah nyata sendiri bisa di sadur menjadi cerita Fiksi, cara membuat cerita Fiksi agar panjang bagaimana?
[9/8 20.22] bapak Sudomo : Terima kasih pertanyaan, Bu Anni. Saya lahir dan besar di Sukoharjo Jawa Tengah, Bu. Salam kenal tetangga kabupaten. Hehe. Kisah nyata sangat bisa dijadikan cerita fiksi. Istilah kerennya _based on true story_. Ini akan membuat cerita fiksi lebih dekat dengan pembacanya. Sedangkan cara memanjangkan cerita fiksi salah satunya adalah menggunakan teknik _show don't tell_ seperti yang saya jelaskan tadi. Kalau untuk jenis novel panjang, tentu harus disiapkan outline/kerangka dengan beberapa konflik yang baik.
[9/8 20.22] bapak Sudomo : N

Ahh....mau bikin tulis perjalanan hidup aku dan anakku yang perempuan. Yang entah menarik atau tidak. Tetap akan menjadi tujuan aku kedepan. Diniatkan saja dulu, Fatihah saja biar Allah SWT mengatur dan memudahkan semuanya, aamiin yra. 
 
Aku kutip juga pertanyaan bu Helwiyah, ijin ya ibu hehheee
[9/8 20.29] Bu Aam: P3

Assalamu Alaikum
Mau nanya

Nama: Helwiyah
Asal:Bekasi

1. Bagaimana aturan tanda baca pada cerita fiksi?

2. Kapan harus menggunakan tanda kutip atau tidak pada dialog?
[9/8 20.39] bapak Sudomo : Walaikumsalam, Bu Helwiyah. Terima kasih untuk pertanyaannya. 
1. Aturan tanda baca sama seperti pada umumnya, yaitu mengacu pada PUEBI;
2. Tanda kutip dialog pada kalimat tanya langsung. Dialog tanpa tanda kutip bisa pada narasi paragraf. Contoh: Saya akan ke sana, seingatku aku pernah mengatakan itu.

Aku rasa cukup sekian resume yang mampu aku torehkan. Banyak sedikit bukan sebuah ukuran, heheheee karena aku minim kosa kata. Semoga bermanfaat untuk diriku dan pembaca yang budiman.

Kalimat penuh makna penutup dari pak Momo,
[9/8 21.03] bapak Sudomo : "Menulislah selagi sempat, jika tidak juga sempat, maka sempatkanlah"
[9/8 21.03] bapak Sudomo : "Belajar terus, seterusnya pembelajar"

Salam Sehat Selalu 
Wassalamu'alaikum wr.wb 





Komentar

  1. terbaik, penerus Pak Momo DM yang handal ini.

    BalasHapus
  2. Ehmmm bapak terimakasih doanya, Aamiin yra

    BalasHapus
  3. Mohon komentarnya dan terimakasih atas kunjungan dan pesannya

    BalasHapus
  4. Kisah nyata sangat bisa dijadikan cerita fiksi. Istilah kerennya based on true story. Ini akan membuat cerita fiksi lebih dekat dengan pembacanya. Sedangkan cara memanjangkan cerita fiksi salah satunya adalah menggunakan teknik show don't tell seperti yang saya jelaskan tadi. Kalau untuk jenis novel panjang, tentu harus disiapkan outline/kerangka dengan beberapa konflik yang baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih OmJay, suatu saat akan merangkainya.

      Hapus
  5. Hayook Bu, kita nulis fiksi bareng.. kereen Bu resumenya😊

    BalasHapus
  6. Aaah sudahlah kekerenan yang paling mantaap. Pilihan font dan tebal tipis huruf yang oke

    BalasHapus
  7. Wuih..lengkap banget Bu ..jari jari menari cepar pasti...sistematis👍

    BalasHapus
  8. Mantap bu... rapi dan informatif. Ada puisi pembukanya... sangat mengesankan

    BalasHapus
  9. Wah, bagus sekali bu... Semoga kita semua lulus dan Istiqomah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Perjalanan Susun Buku

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI  Wonogiri  Gelombang 20 Resume Ke-18 Oleh : Anni FR  Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis Narasumber : Yulius Roma Patandean, S.Pd. Moderator : Bu Kanjeng  Assalamu'alaikum wr.wb  Bismillahirrahmannirrahim  Salam Literasi  Menapak terjal jalur berlubang, sayup-sayup kicau burung bersautan. Dahan dan ranting bergesekan ciptakan suara yang berirama. Sudah sejauh ini melangkah akankah berbalik arah...? Tidak.....! Bulat tekat untuk menggapai asa dan cita, selesaikan resume agar terbit sebuah cipta karya untuk dikenang.  Sejak sore menanti fliyer untuk malam ini tak muncul-muncul, hingga hampir jam 19.00 WIB. Dan salah satu peserta yaitu Ms.Phia menanyakan ya di WAG. Heheee aku kira libur. Tak berapa lama OmJay langsung mengirimkan fliyer untuk kelas malam ini. Sehat selalu OmJay, segera bugar seperti sediakala aamiin yra. Malam ini mengangkat tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. Sebagai narasumbernya adalah : Yuli

Langkah Handal Promosikan Buku

Belajar Menulis Bersama OmJay dan PGRI  Wonogiri  Gelombang 20 Resume Ke-19 Oleh : Anni FR  Tema : Teknik Promosi Buku Narasumber : Akbar Zainudin Moderator : Bu Kanjeng  Assalamu'alaikum wr.wb  Bismillahirrahmannirrahim  Salam Literasi  Rona merah menghiasi kedua pipinya, senyum simpul tak lepas menemani. Berjalan tanpa letih, keluar masuk pintu dengan ramahnya. Perjalanan yang penuh pasang surut. Keceriaan terpancar saat kau sukses memenuhi titik puncak sebuah tujuan. Teruslah membumi wahai engkau sang pemilik karya sastra goresan pena. Telah sampailah di malam pertemuan Ke-19, perjalanan yang sangat panjang bagiku. Aku yang pemula, yang mengenal dunia literasi baru seumur jagung. Dan aku yang masih terus mengasah kemampuan demi sebuah pencapaian. Sebuah bukti bahwa aku layak dan mampu. Bukankah tidak ada yang tidak mampu selama belum mencoba dan terjun dengan sendiri. Pada pertemuan ini, kelas online Belajar Menulis mengambil tema "Teknik Promosi Buku". Sed

Jerit Pilu Guru Honorer

Waktu telah mendekati hari pengumuman tinggal menghitung hari. Kami para Guru Honorer menanti dengan kecemasan masing-masing. Jika manusia wajib berusaha dan berdoa. Dengan demikian saat ini kami hanya bisa berdoa. Usaha belajar untuk menghadapi tes seleksi sudah kami jalani dan sudah melalui tahapan tes seleksi tahap 1. Usaha mengikuti pengaduan melalui Kemendikbud sudah dilalui, https://gurupppk.kemdikbud.go.id/webpppk/contact . Maka hanya doa yang bisa kami panjatkan untuk merubah keadaan berpihak kepada kami Guru Honorer Indonesia.  Begitu banyak perjuangan yang telah kami lalui. Sabar ikhlas dengan segala resiko dan konsekuensi juga kami terima. Akan tetapi salahkah bila kami menuntut sedikit saja kebaikanmu wahai pemegang kekuasaan. Lihatlah kami, kami terseok - seok pada pertempuran tes seleksi tahap 1. Kami sudah belajar meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis kami. Rentetan try out panjang telah kami ikuti. Dan apa yang di dapat semua salah sasaran. Kami tidak menyalahka